Foto : Diskominfo Lamsel
LAMPUNG SELATAN – Lembaga yang melakukan pengawasan di bidang obat obatan dan makanan sangatlah berperan penting dalam program keamanan pangan.
Dan tugas pengawasan tersebut dipercayakan oleh pemerintah kepada BBPOM.
Hari ini BBPOM Provinsi Lampung melakukan kunjungan kerja kepada Pemkab Lamsel dalam hal kerjasama melalui Gerakan Keamanan Pangan Desa dengan menggandeng Dinas Kesehatan.
Dilansir dari laman lampungselatankab.go.id , bahwa Kunjungan kerja BBPOM Bandar Lampung ke Pemkab setempat di diterima Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Supriyanto, S.Sos, MM.
Selaku Koordinator Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi Zamroni, melaporkan progres kegiatan bersama yang dilakukan BBPOM dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
“Bentuk kegiatannya yaitu Gerakan Keamanan Pangan Desa dengan menggandeng mitra kami yakni dari Dinas Kesehatan Lampung Selatan,” kata Zamroni.
Zamroni menjelaskan, gerakan tersebut merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dimana pihaknya membentuk Tim Keamanan Pangan Desa, Kader Desa dan komunitasnya untuk meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didesa tersebut.
“Dari hasil kegiatan ini kami memiliki kader di 5 desa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan yang telah kami intervensi. Tiap desa ada 19 orang dan total keseluruhan kader di Kabupaten Lampung Selatan ada 95 orang,” ungkapnya.
Zamroni menambahkan, selain kegiatan untuk UMKM desa, BBPOM juga melakukan kegiatan Pagan Jajanan Anak usia sekolah di 80 sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai Sekolah menengah Pertama (SMP) termasuk Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah.
Adapun lanjut dia, tugas Tim Keamanan Pangan dan Kader Keamanan Pangan di sekolah adalah untuk menjaga keamanan pangan di lingkungan sekolah. Untuk kegiatan ini, pihak BBPOM bekerjasama dengan dinas pendidikan setempat.
“Dari 80 sekolah tersebut yang memiliki komitmen untuk ditindaklanjuti ada 10 sekolah. Dan dari 10 sekolah itu sudah terdapat Tim Keamanan Pangan dan Kader Keamanan Pangan dengan jumlah 20 orang,” tutur Zamroni.
Selanjutnya kata Zamroni, kegiatan BBPOM yang ketiga yaitu Pasar Aman Dari Bahan Berbahaya. Dimana pihaknya bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan menetapkan Pasar Sidomulyo sebagai pilot project.
“Di pasar (Sidomulyo) ini juga telah ditempatkan Tim Keamanan Pangan dan Kader Keamanan Pangan yang sudah dibekali dengan test kit untuk uji cepat produk. Dan test kit ini juga kami bekali untuk tim yang berada di desa dan disekolah,” katanya.
Zamroni juga mengungkapkan, untuk menutup seluruh rangkaian kegiatan ditahun 2021 ini, pihaknya merencanakan acara Gebyar Keamanan Pangan.
“Yang mana nanti dari BBPOM Bandar Lampung akan menyerahkan piagam kepada para kader keamanan pangan. Baik yang ada di desa, sekolah serta pasar,” ucapnya.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lampung Selatan, Supriyanto menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan BBPOM.
Supriyanto menuturkan, kegiatan BBPOM itu sejalan dengan program pemerintah daerah dalam penuntasan stunting yang sedang gencar digalakkan melalui program swasembada gizi.
“Kami pihak pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak BBPOM di Kabupaten Lampung Selatan. Selain mendukung program stunting, juga dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan,” ujarnya.
Supriyanto berharap, dengan adanya Program Keamanan Pangan tersebut, masyarakat khususnya para orang tua dapat terbantu untuk memilih makanan yang baik dan tidak mengandung bahan berbahaya yang merugikan kesehatan. (*)