BANDARLAMPUNG – Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno didampingi beberapa pejabat utama Polda Lampung, melakukan pengecekan arus balik hari raya Idulfitri 1443 H, di Pelabuhan Panjang.
Kapolda Lampung dan rombongan melepas langsung keberangkatan kapal yang mengangkut pemudik.
“Alhamdulillah siang ini kita melepas salah-satu kapal yang akan membawa pemudik ke Jawa melalui Pelabuhan Panjang menuju ke Pelabuhan Ciwandan Merak,” kata Hendro, Jum’at (6/5/2022) siang.
Pelabuhan Panjang ini merupakan salah satu pelabuhan alternatif, selain Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
“Apabila Pelabuhan Bakauheni padat, silahkan masyarakat menggunakan Pelabuhan Panjang sebagai sarana mudik, dan waktunya sama cuma 4 jam, sekaligus bisa berwisata melihat keindahan laut Lampung,” imbuhnya.
“Kalau disini di Pelabuhan Panjang ini, dengan kapal ini, kita melepas pemudik, sejumlah masyarakat yang menaiki kapal ini 474 orang dengan membawa motor 161 unit dan mobil 45 unit. Hari ini saya minta kepada masyarakat yang mau ke Jawa apabila padat di Pelabuhan Bakauheni, mari dan silahkan lihat di medsos, lihat di WA, yang kami sampaikan di jalan tol silakan menggunakan Pelabuhan Panjang,” imbau Hendro.
Hendro juga menyampaikan bahwa, Pelabuhan Panjang ini sebagai sarana alternatif untuk kembali ke Jawa dengan harga tiket yang sama dengan tiket Bakauheni – Merak, dan dengan waktu tempuh yang tidak berbeda.
“Pembelian tiket disini tidak ada antrian yang panjang, seperti di Pelabuhan Merak atau di Pelabuhan Bakauheni, disini lebih lancar,” kata Hendro.
Bagi masyarakat pemudik yang lewat jalan tol dengan tujuan Pelabuhan Panjang, nanti keluar di KM 74, di jalan sudah ada papan petunjuk sampai ke Pelabuhan Panjang.
“Sekali lagi kami sampaikan terimakasih kepada masyarakat yang mudik ke Jawa yang telah menggunakan pelabuhan alternatif di Panjang Bandar Lampung, dan pembelian tiket saya minta jangan melalui calo,”lanjutnya.
Irjen Hendro juga mengatakan, untuk Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang ada di Bakauheni, di prioritaskan untuk kendaraan yang mengunakan jalur arteri timur maupun jalur arteri tengah.
“Apa bila status merah di Bakauheni, maka kendaraan yang lewat arteri kita masukan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, ini merupakan salah satu untuk mengurangi kepadatan di Bakauheni,” tutup Hendro. (Roby/gnd/penmas)