Kamis, November 30, 2023
spot_img

Latest Posts

STKIP Yasika dan PWI Majalengka Menggelar Seminar dan Workshop Nitizen 2019

MAJALENGKA, Jawa Barat – Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka menggelar Seminar dan Workshop Nitizen Journalisme 2019. Mereka diberikan pemahaman tentang wawasan akan dunia jurnalistik.

Kegiatan tersebut diikuti puluhan mahasiswa dari STKIP Yasika dan AKPER YPIB, diawali dengan dibukanya seminar oleh Ketua STKIP Yasika Arip Amin. Berlangsung di lantai II, Aula Kampus STKIP Yasika tersebut dirangkaikan dengan mengusung tema “Upaya membentuk mahasiswa yang kreatif, inovatif dan terampil dalam menulis.” Kamis, (07/02/2019)

“Kegiatan ini dalam rangka memberikan pencerahan sekaligus wawasan pengetahuan yang lebih mendalam bagi para mahasiswa dalam dunia tulis menulis maupun jurnalistik.” Ujar, Ketua STKIP Yasika, saat memberikan sambutan.

Dia menambahkan, di tengah pesatnya kemajuan informasi dan teknologi ini diperlukan pengetahuan mahasiswa agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

“Saat ini di negeri ini tengah memasuki industri era revolusi industri 4.0, yang tentunya memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar mampu bersaing dan berperan dalam kehidupan ini. Dengan harapkan para mahasiswa dari pelatihan ini bukan hanya sebatas ceremonial belaka, tapi dapat menimba ilmu pengetahuan yang nantinya menjadi bekal di masa mendatang,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka H. Ahmad Siswanto melalui perwakilannya Sahroni berharap, peserta yang ikut dalam kegiatan ini dapat memperoleh ilmu tentang pengetahuan dunia tulis menulis.

“Saat sekarang ini hampir setiap orang memiliki hp berbasis internet, tentunya kondisi ini harus dimanfaatkan dengan kegiatan yang positif. Bukan malah sebaliknya atau bahkan malah terjerat UU ITE,” imbuhnya.

Saat berlangsung, hadir Ketua PWI Kabupaten Majalengka, Jejep Falahul Alam dan kegiatan dipandu oleh Hasanudin sebagai moderator dari wartawan harian Rakyat Majalengka dengan menampilkan narasumber untuk memberikan penjelasan diawali dari Andi Azis Muhtarom wartawan di Radar Majalengka, yang menjelaskan tentang Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI), diteruskan oleh M. Abduh Nugraha (Citrus.id) yang menjelaskan aturan dalam menyikapi akan maraknya berita hoax, kemudian disampaikan oleh Inin Nastain (Sindonews.com) tentang bagaimana menulis berita yang baik.

“Maraknya informasi hoax teruatama memasuki tahun politik perlu disikapi dengan bijak, agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kevalidannya alias hoax dan itu bisa diancam pidana yang tertuang dalam Pasal 28 ayat 1 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).” ujar, Abduh Nugraha. Saat memaparkan tentang bahaya hoax.

Inin Nastain, sebagai narasumber berikutnya menyampaikan hal yang menarik perhatian saat mengatakan, di luar jurnalis profesional yang bernaung di salah satu media maintream, warganet sejatinya bisa menjadi jurnalis, atau yang disebut Netizen Jornalism (jurnalis warga).

“Tidak perlu muluk-muluk, bisa dimulai dari sekitar kita, salah satu contoh untuk yang suka masak misalnya bisa bikin tulisan reportase cara memasak suatu menu dari mulai langkah awal yang dikemas dengan baik dan yakin itu akan bermanfaat untuk banyak orang yang pada akhirnya suatu karya dari jurnalis warga pun bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.” tutupnya. ** (Sigit)

Latest Posts

Advertising

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.