NUSANTARA9NEWS.COM, MAJALENGKA, – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka Jawa Barat mengimbau agar narasumber dapat manfaatkan teknologi virtual disituasi wabah Coronavirus Disease (COVID-19) saat ini guna penyebaran informasi dan data bagi jurnalis.
Ketua PWI Majalengka Jejep Falahul Alam mengatakan, opsi sementara ini teknologi virtual menjadi solusinya agar penyebaran informasi dan data ditengah pendemi corona Covid-19 memudahkan kerja jurnalis.
“Seperti diketahui bahwa saat ini untuk jurnalis sementara ini tidak diperbolehkan untuk secara langsung tatap muka ditengah pendemi Covid-19, mengingat situasi di Kabupaten Majalengka jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah nampak bertambah jumlahnya,” katanya. Senin, (27/04/2020)
Jejep menambahkan, belum lama ini satu orang dinyatakan meninggal dunia dan dua orang dalam perawatan di sebuah rumah sakit. Data itu terungkap pada Pusat Informasi dan Komunikasi (Pikom) Covid-19 Majalengka.
“Itu belum termasuk pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pengawasan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG). Realitas ini tentunya perlu diwaspadai semua pihak, termasuk para insan pers di Majalengka yang melakukan peliputan agar tidak terinfeksi virus mematikan tersebut,” jelasnya.
Lanjutnya, hal itulah yang mendorong Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka membuat surat imbauan tentang protokol peliputan dan penetapan perlengkapan kesehatan bagi wartawan, nomor : 72/B/PWI/MJl/IV/2020. Ditandatangani, Ketua PWI Majalengka Jejep Falahul Alam didampingi sekretarisnya Asep Trisno pada Minggu,(26/4).
“Kami mengimbau agar teman-teman wartawan tidak melakukan wawancara tatap muka maupun wawancara doorstop untuk sementara waktu di tengah pandemi covid-19,” pungkasnya. ** (Sigit)