NUSANTARA9NEWS.COM, MAJALENGKA, – Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) sebagai upaya pencegahan Covid-19, untuk kader PDIP tingkat kecamatan dan ranting se-Kabupaten Majalengka
Bantuan tersebut disalurkan bersama jajaran pengurus DPC Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) Kabupaten Majalengka. Jumat, (15/05/2020)
Diantara semua yang menjadi kader donasi, satu orang yang tak lagi duduk di senayan, bukan anggota DPR RI lagi, Maruarar Sirait atau akrab dipanggil Bang Ara, juga terlihat menyumbang.
Ribuan paket sembako berlogo PDIP dan ada foto Maruarar Sirait, menghiasi dus paket sembako. Padahal, Bang Ara, bukan lagi anggota DPR RI untuk dapil Sumedang, Majalengka dan Subang (SMS).
“Diantara semua penyumbang, yang tidak ada kepentingan apapun, ya Bang Ara (Maruarar Sirait). Beliau tetap konsisten berbagi, padahal dia bukan anggota DPR RI. Beliau tak lagi duduk di senayan, tapi kasih sayangnya kepada para kader masih bisa dirasakan,” ujar, sejumlah pengurus kecamatan dan ranting, yang ditemui di sekretariat PDIP Majalengka,
Penuturan tersebut terkesan tulus. Mengingat yang lain, para donatur itu masih duduk menjadi anggota dewan, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten. Bantuan tersebut dianggap lumrah saja.
“Saya acungi jempol untuk Bang Ara, beliau masih ingat kepada kami, warga Majalengka, meski tak lagi duduk di senayan. Kalau yang lain itu, semuanya kepentingan,” ujar pengurus lainnya, yang masih mencintai dan mengenang baik Bang Ara.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan bantuan tersebut berasal dari para kader PDIP yang loyal dan masih duduk menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.
“Semua kader menyumbang. Termasuk Bang Ara juga menyumbang. Kami ucapkan terima kasih kepada semuanya, karena bantuan ini akan bermanfaat di tengah pandemi Corona ini,” ujarnya.
Karna menambahkan, soal bantuan ini merupakan instruksi langsung dari PDIP pusat, yang harus dilaksanakan di setiap pimpinan yang ada di daerah.
“Namun, untuk penyalurannya diantarkan langsung pengurus kecamatan untuk menghindari berkerumunnya massa,” tutupnya. ** (Sigit)