(Advertorial)
Nusantara9news.com, TANGGAMUS – Sebanyak 110 Wali ODP (Covid-19) di 19 kecamatan mendapat bantuan pangan dari pemerintah kabupaten Tanggamus berupa beras, telur dan mie instan.
Penyerahan bantuan pangan untuk wilayah Kecamatan Talang Padang, Pugung, dipimpin tim kelima, yakni Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM Jumat, (17/4/20).
Sementara penyerahan bantuan pangan dari pemerintah Tanggamus tersebut dibagi delapan tim.
Untuk tim pertama dipimpin Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani dengan wilayah kecamatan Kota Agung Barat, Kota Agung Pusat, dan Kota Agung Timur.
Dan tim kedua dipimpin Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Safii dengan wilayah kecamatan Sumberejo, Pulau Panggung, dan Ulu Belu.
Kemudian tim ketiga dipimpin Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan dengan wilayah Kecamatan Semaka, dan Pematang Sawa.
Dimana tim keempat ini dipimpin Dandim 0424/TGM Letkol Inf. Arman Aris Sallo dengan wilayah Kecamatan Bulok, Limau, dan Cukuh Balak.
Lalu tim kelima dipimpin Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM dengan wilayah Kecamatan Talang Padang, Pugung,
Untuk tim keenam dipimpin Kajari Tanggamus David P. Duarsa, SH. MH dengan wilayah Kecamatan Gisting, dan Gunung Alip.
Dan Tim ketujuh dipimpin Sekda Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis dengan wilayah Kecamatan Wonosobo, dan Bandar Negeri Semoung.
Dan terakhir tim kedelapan dipimpin Zulfadli untuk wilayah Kelumbayan, dan Kelumbayan Barat. Semua bantuan pangan itu diserahkan di masing masing Puskesmas yang berada kecamatan.
Menurut Kapolres AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM., semoga bantuan pangan tersebut dapat meringankan beban masyarakat ODP yang sedang melaksanakan karantina di rumahnya masing-masing.
“Mudah-mudah bantuan yang diberikan Pemkab Tanggamus dapat bermanfaat dan mengurangi beban para ODP,” terangnya
Perwira melati dua dipundaknya ini mengimbau kepada masyarakat agar benar-benar ikut terlibat dalam pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19.
“Mari kita bersama-sama memutus mata rantai Covid-19 dengan rajin mencuci tangan. Tidak berkerumun, menjaga jarak (physical distancing) dan kepada masyarakat yang ingin pulang kampung agar menunda sampai dinyatakan aman. (*ar)