Warning: call_user_func_array() expects parameter 1 to be a valid callback, function 'zexit_init' not found or invalid function name in /home/u6034254/public_html/nusantara9news.com/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324
Fenomena Banjir Rob Di Kelurahan Pasarmadang Tanggamus Bikin Khawatir Warga | Nusantara9news
Minggu, Desember 8, 2024
spot_img

Latest Posts

Fenomena Banjir Rob Di Kelurahan Pasarmadang Tanggamus Bikin Khawatir Warga

NUSANTARA9NEWS.COM, TANGGAMUS, Kota Agung – Fenomena Banjir Rob yang sering terjadi di daerah Kapuran Kelurahan Pasarmadang, Kecamatan Kota Agung Tanggamus. Warga menduga dampak dari pemanasan global sehingga air laut menjadi pasang sehingga permukaan air laut naik ke daratan.

Tarsan, warga setempat mengatakan bahwa banjir akibat air laut pasang ini sering sekali terjadi di daerahnya. Bahkan airnya mengenangi pemukiman warga dengan ketinggian sekira 30 sentimeter serta terjadi penumpukan sampah yang berasal dari tepian sepanjang pantai di Teluk Semangka.

“Air laut terlihat mulai pasang dengan ombak yang cukup besar terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, sehingga air masuk ke pemukiman warga bersamaan dengan material sampah,” kata Tarsan kepada media daring ini. Sabtu, (09/05/2020) pagi.

Ditempat yang sama, Dede Chandra selaku Lurah Pasarmadang didampingi Babinsa Koramil setempat Sertu Waldi, Komandan Kapal Airud Brigpol. Sudarwanto, Bhabinkamtibmas Brigpol Dian, dan Komandan Posal Tasripan menjelaskan dampak dari peristiwa yang terjadi ada sedikitnya 60 rumah tergenang banjir di tiga lingkungan RT.

“Diantaranya, RT 10, 14, dan 16. Fenomena alam semacam ini sangat sering terjadi terutama saat memasuki fase terang bulan. Karena daerah Kapuran terletak dekat dengan pantai, jadi ketika air laut pasang datang maka air masuk ke pemukiman warga,” terangnya.

Menurutnya, meskipun sudah dirasakan biasa oleh warga. Namun tetap muncul kekhawatiran yang bisa saja terjadi terutama jika saat curah hujan sangat deras disertai angin kencang disituasi cuaca ekstrem.

“Pihak kelurahan dan warga telah meminta kepada pihak terkait yakni pemerintah agar peristiwa ini mejadi perhatian bersama dalam upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan tersebut,” tegasnya.

Lebih lanjut Dede menerangkan alasan kenapa pihak kelurahan tidak mendirikan posko kesehatan atau posko pengungsian terkait banjir Rob tersebut.

“Sebab hal itu sering terjadi dan sudah dianggap biasa oleh warga setempat, sehingga tidak ada yang mengungsi. Namun, sementara ini telah disiapkan posko covid-19 dan itu bisa dimanfaatkan oleh warga jika ada keluhan mengenai kesehatan dan disana juga ada tim medis yang bertugas,” tutupnya. ** (Andi Raya)

Latest Posts

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.