Nusantara9News.com, Sumba NTT
Tokoh masyarakat di Desa Ana Kaka, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT menilai atas dugaan pergantian perangkat desa yang dilakukan oleh seorang kepala desa tidak ada kaitannya dengan berbeda pilihan pasca Pemilu 17 April 2019 lalu.
Namun, issu yang berkembang di masyarakat menjadi heboh dengan pergantian itu bahwa disebutkan bahwa ada kaitannya dengan beda pilihan politik.
Kepala Desa Ana Kaka, Paulus Kaha, saat ditemui membantah akan hal tersebut. Ia juga mengakui telah mendengar bahwa pergantian sejumlah perangkat desanya telah dilakukan dan menilai bahwa kesemuanya merupakan lawan politik pada Pilihan Legislatif belum lama ini di Dapil IV meliputi tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Kodi, Kecamatan Kodi Bangedo, dan Kecamatan Kodi Blaghar.
“Saya tidak akan ganti jika mereka mengikuti apa yang telah disampaikan untuk bisa bekerja dengan baik dan sejalan sesuai tugasnya. Padahal selama ini sering kali mengingatkan.” Ungkapnya, di Kantor Desa Ana Kaka. Jumat, (26/04/2019)
Paulus Kaha, menambahkan, menjabat sebagai kepala desa dengan masa enam tahun kedepan merupakan sebuah pengabdian untuk kemajuan suatu desa dan sudah tentu harus satu tujuan.
“Dengan demikian, jika ada yang merasa tidak puas atas pergantian ini silahkan tempuh aturan yang ada. Hal itu juga sudah tertera di setiap Surat Keputusan (SK) yang telah diberikan, isinya menjelaskan masa pergantian harus dilakukan setiap setahun sekali dan wajar juga sangat beralasan.” pungkasnya.
Sementara, tokoh masyarakat setempat menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan pilihan pasca Pileg 2019.
“Pergantian itu hak mutlak kepala desa didasari dan telah di pertimbangan sesuai dengan kinerja dari para perangkat di desa, sekali lagi ini tidak ada kaitannya dengan pilihan legislatif.” tukasnya. ** (Febianus Mona Pati/Red)