NUSANTARA9NEWS.COM,Majalengka, – Guna menguatkan ketahanan pangan di masa Pandemi Covid 19, Komandan Kodim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto meminta agar lahan tidur di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diolah menjadi lahan produktif.
Hal itu, diungkapkan Dandim Letkol Inf Andik Siswanto dalam acara pertemuan bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka.
“Majalengka masih banyak lahan yang tidak produktif, kami minta agar dimanfaatkan dengan optimal yang bernilai ekonomis dan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di masa pandemi,” ungkap, Dandim Letkol Inf Andik Siswanto. Selasa, (15/12/2020)
Dandim 0617, menyarankan kepada para PPL untuk berkoordinasi dengan para Koramil di jajaran Kodim 0617/Majalengka untuk pemanfaatan lahan tersebut di wilayahnya masing-masing.
“Silahkan untuk para PPL bisa berkoordinasi dengan para Danramil di wilayahnya masing-masing. Karena, saat ini kita mempunyai program ketahanan pangan. Diimana, lahan yang tidak produktif bisa menjadi produktif,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dandim 0617 menyarankan untuk mengikuti upaya lain yakni melakukan penanaman bibit sereh dalam program ‘Sereh Wangi Sugih Mukti’.
“Bertujuan agar bisa memberdayakan potensi SDA, karena Sereh Wangi bisa tumbuh di lahan dataran rendah atau dataran tinggi juga di lahan yang tandus kurang air ataupun tanah yang lembab. Dibawah tegakan ataupun diruang terbuka atau dilahan yang kering, tanaman tersebut juga bisa bertahan,” harapnya.
Lanjutnya, dan kita sudah melakukan itu. Salah satunya di wilayah Desa Bayureja, Kecamatan Sindang, Majalengka dengan bermitra bersama petani dan masyarakat.
“Tak hanya itu, untuk pupuk organik berupa cairan dari jenis perpaduan beberapa mikro organisme yang disatukan nantinya dapat berfungsi memperkecil hingga menutupi rongga yang terdapat pada lahan gambut dalam tempo tertentu,” ungkapnya.
Dandim menjelaskan, pupuk tersebut adalah Pupuk Organik Bios 44 DC dan ini bisa digunakan untuk mengurai tanah tandus menjadi subur. Bahkan cairan tersebut, membuat lahan gambut juga tidak akan mudah terbakar.
Bahkan, tambah dia, Bios 44 DC ini, sudah dibagikan ke beberapa kelompok tani dan sudah diuji cobakan di Majalengka.
“Produktivitas produksi pertanian setelah menggunakan Bios 44 DC, kini semakin dirasakan meningkat hasilnya oleh masyarakat Majalengka,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini upaya melalui pemanfaatan lahan kosong yang tidak digunakan agar dapat menjadi lahan pertanian produktif yang bernilai ekonomis.
“Karena, petani merupakan ujung tombak negara ini, merekalah pahlawan. Berkat merekalah kita bisa terpenuhi kebutuhan pangan,” tutup, Dandim Majalengka. **(Git)