Nusantara9News.com, Majalengka –
Peduli akan sampah, puluhan aktivis mahasiswa dari Mahasiswa Himpunan Islam (HMI) dan Forum Pemuda Peduli Majalengka berupaya ingin menyampikan beberapa poin penting melalui audensi. Alhasil, bukan sebuah jawaban yang didapatkan malah mendapat prilaku yang tak pantas dari oknum dinas.
Berawal dari hal tersebut, sejumlah mahasiswa sepakat untuk membuat jadwal aksi sambangi Kantor Bupati Majalengka. Jumat, (23/05/2019)
Abdul Hasim, koordinator aksi membenarkan, hal itu terjadi pada waktu Kamis, 25 April. Saat itu, kami bersama dengan aktivis mahasiswa lain ingin beraudensi dengan pihak dinas dan kami berhasil menyampaikan apa yang menjadi permasalahan.
Menurutnya, tak berselang lama kondisi pun akhirnya memanas dengan sedikit mengkritisi terkait perhatian akan sampah. Salah satu pihak dari dinas dengan nada keras sambil menggebrak meja kamipun keluar dari ruangan.
“Audensi akhirnya dihentikan, karena kami tak mendapatkan jawaban malah yang ada pihak dinas menyampaikan banyak keluhan dan menjawab bertele tele. Lalu, saat ini kami menggelar aksi.” bebernya.
Sementara aksi damai berlangsung, Asisten Daerah (Asda I) Aeron Randi, menemui para demontrans dan bersama sama dengan mereka berjemur dipanas terik matahari sambil mendengarkan tuntutan apa yang disampaikan.
Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Asda I, Aeron Randi menerima apa yang disampaikan dan menjadi tuntutan dari para aktivis.
“Permasalahan sampah ini akan kami tindak lanjuti, dan prilaku oknum dinas yang terjadi mohon di maafkan.” pungkasnya dihadapan para demontrans. ** (Sigit)