Nusantara9News.com, Majalengka –
Para anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa se Kabupaten Majalengka berdemontrasi. Mereka merasa kecewa pasalnya hampir mendekati waktu pencoblosan 17 April 2019, anggaran belum dicairkan hingga sejumlah kegiatan tidak berjalan semestinya.
Dengan menggunakan pengeras suara dan membawa beberapa tulisan bentuk rasa kekecewaan dalam aksi tersebut, perwakilan dari demonstran berorasi di depan halaman Kantor Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka, no. 18, jalan Garakan Koperasi. Jumat, siang (05/04/2019)
Dalam aksi itu, mempertanyakan anggaran yang hingga saat ini tidak ada kejelasan realisasinya dan terkesan tidak dicairkan. Disebutkan, untuk tahap sosialisasi tingkat Kecamatan dan Desa, persiapan pelantikan dan bimbingan teknis untuk para anggota KPPS. Menuntut agar segera dicairkan, pasalnya khawatir waktu tinggal beberapa hari lagi mendekati pelaksanaan pencoblosan.
Sugeng Raharjo, selaku ‎Ketua Koordinator Aksi dari PPK mengatakan pihaknya menginginkan pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang tinggal hitungan hari tersebut dapat didukung dengan anggaran yang lancar.
“Kami bukan robot, kami bukan budak, oleh karenanya tolong cairkan hak kami. Anggaran untuk bintek dan sosialisasi segera cairkan, supaya kerja kami di tingkat PPK dan PPS juga maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Sekretariat KPU Majalengka, Lilis Yuliasih menjelaskan alasan atas keterlambatan anggaran yang belum dicairkan.
“Hal seperti ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Majalengka karena ada beberapa perubahan di tingkat Nasional dan harus memenuhi beberapa faktor salah satunya adalah menunggu Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dari setiap PPK dan itu harus diserahkan terlebih dahulu.” ungkapnya.
Lilis Yuliasih menambahkan, namun kami hanya menerima sebagian kecil LPJ yang baru kami terima, padahal itu semua merupakan syarat pencairan anggaran bintek, sosialisasi di tingkat PPK dan PPS.
“Mengerti akan kondisi tersebut, kami berupaya agar dapat segera dicairkan dari jauh hari. Kebetulan hari ini anggaran PPK dan PPS telah ditransfer sebanyak Rp. 16 milyar dan telah masuk ke rekening BRI di setiap PPK Kecamatan, namun tetap untuk penarikan harus ada rencana anggaran terlebih dahulu, baru bisa dicairkan,” tutupnya. ** (Agit)