LAMPUNG SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan fokus dalam pemberantasan kemiskinan ekstrem melalui program bedah rumah tak layak huni.
Menurut Nanang, ide program bedah rumah ini berawal dari keseriusan pemerintah daerah dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Dimana, salah satu penyebab terjadinya stunting adalah rumah tak layak huni.
“Penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan tapi seluruh elemen harus ikut berkontribusi. Kami menggandeng semuanya, termasuk Perbankan. Jadi semua kita ajak kerjasama untuk saling membangun dan membantu menekan kemiskinan ekstrem di Lampung Selatan,” jelas Nanang.
Dikutip dari laman lampungselatankab.go.id, selain menggandeng seluruh CSR untuk menyelesaikan permasalahan rumah tak layak huni, Pemkab Lampung Selatan juga mempunyai program Geserbu (Gerakan Seribu Rupiah).” Sambung Nanang
“Program ini dicetuskan agar seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu saudaranya yang rumahnya tak layak huni. Selain itu, tujuan lain dari program ini juga untuk mendorong rasa kepedulian,” ujarnya.
Sementara pimpinan Bank Mandiri Kalianda Alvo Guntara Hermawan mengatakan, Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan di Lampung Selatan akan ikut berkontribusi mendukung program tersebut.
“Kami dari Mandiri mendukung program tersebut. Kami siap bersinergi dan mendukung program pembangunan yang ada di Lampung Selatan,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Pimpinan Bank Mandiri Kalianda Alvo Guntara Hermawan, saat audensi di ruang kerja bupati, Selasa (27/2/2024). (*)